Kamis, 10 Mei 2012

UJIAN PRAKTEK INTERNET 2012_BIMO PRASETYO_2 AK 1

 penyakit astma
 Penyakit Asma berasal dari kata asthma yang diambil dari bahasa Yunani yang mengandung arti “sulit bernapas” . Gejala awal dari timbulnya penyakit asma adalah adanya gejala sesak napas, batuk dan suara mengi (bengek) yang dikarenakan adanya penyempitan dan sumbatan pada pembuluh darah yang mengalirkan oksigen ke paru-paru dan rongga dada yang membuat saluran udara menjadi terhambat.
  Secara global, pengertian penyakit asma adalah suatu jenis penyakit gangguan pernapasan khususnya pada paru-paru. Asma merupakan suatu penyakit yang dikenal dengan penyakit sesak napas yang dikarenakan adanya penyempitan pada saluran pernapasan karena adanya aktivitas berlebih yang mengakibatkan terhadap suatu rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan dan penyempitan pada pembuluh darah dan udara yang mengalirkan oksigen ke paru-paru dan rongga dada. Umumnya seseorang yang menderita sesak napas atau asma bersifat sementara dan dapat sembuh seperti sedia kala dengan atau tanpa bantuan obat.
 
Gambar : Skema tubuh penderita asma

  PENYEBAB PENYAKIT ASMA
  penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti polusi udara (asap, debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat (misalnya;parfum) dan olahraga.

  Selain itu terjadinya serangan asma sebagai akibat dampak penderita mengalami infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) baik flu ataupun sinisitis. Serangan penyakit asma juga bisa dialami oleh beberapa wanita dimasa siklus menstruasi, hal ini sangat jarang sekali.

  Angka peningkatan penderita asma dikaitkan dengan adanya faktor resiko yang mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan. Jika seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga tersebut

Penanganan dan Pengobatan Penyakit Asma
  Penyakit Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas, ini artinya serangan asma dapat terjadi dikemudian hari. Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri. Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik suntikan (Hydrocortisone), syrup ventolin (Salbutamol) atau nebulizer (gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan.

  Pada kasus-kasus yang ringan dimana dirasakan adanya keluhan yang mengarah pada gejala serangan asma atau untuk mencegah terjadinya serangan lanjutan, maka tim kesehatan atau dokter akan memberikan obat tablet seperti Aminophylin dan Prednisolone. Bagi penderita asma, disarankan kepada mereka untuk menyediakan/menyimpan obat hirup (Ventolin Inhaler) dimanapun mereka berada yang dapat membantu melonggarkan saluran pernafasan dikala serangan terjadi.


http://youtu.be/zwsevmxfS0M


Kamis, 26 April 2012


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama                            : Bimo Prasetyo
Tempat/ tanggal lahir   :  Pontianak,1 juni 1995
Jenis kelamin                : Laki-laki
Agama                           : Islam
Alamat                           : Pondok Maharta blok C8 No.12a 005/011
                                         Pondok Kacang Timur,Tangerang Selatan
Pendidikan                     :-SMK Bina Bangsa (2010-sampai sekarang)
                                         -SMP Yuppentek 3 (2007-2010)
                                         -SDN Sudimara 14(2003-2006)
                                         - SD Kartika X (2001-2003)
                                         - TK Puri Kusuma (1999-2001)
Pekerjaan                       :               -
Kemampuan                   : Menguasai  bidang computer (khusunya microsoft word,excel )

Jumat, 20 April 2012

pengalaman yg ga pernah di lupain

   Kejadiannya sekitar sebulan yang lalu, saya mempunyai seorang sepupu yang polos dari kampung dan lucu. Ketika itu pada siang hari saya ingin makan yang segar-segar, tiba-tiba berbunyilah ketokan abang tukang bakso tok..tok..tok....Lalu saya tanya sama sepupu saya, kamu mau bakso...dia jawab, ngga ah... masih kenyang, lalu saya bilang kalo gitu lo beliin gue bakso ya...dia jawab baik mas. 


   Lalu saya menyetop abang baksonya biar nga terlalu jauh perginya, lalu saya bilang sama sepupu saya dengan panggilan kerennya ambon, "MBON BELI BAKSO SATU AJA, PAKE MANGKOK JANGAN PAKE MIE, YANG PEDES"



   Nggak lama dia pulang dengan membawa 'BAKSO SATU BUTIR YG BESAR DIDALAM MANGKOK ADA SAMBALNYA',Saya heran "KUAH SAMA YANG LAINNYA MANA MBON?" .DIA JAWAB, "KAN TADI BILANGNYA BAKSO SATU AJA YG PEDES, YA SAYA BILANG SAMA TUKANGNYA SPT ITU" 

PANTESAN ABANGNYA BINGUNG......SAYA JUGA BINGUNG MAS.HAHAHAHAHAA........GUBRAK. 

mengelola aktiva tetap

1.    Pengertian Aktiva Tetap
       Aktiva tetap adalah aktiva yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk aktivitas /operasi 
       perusahaan dan memiliki manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva tetap ini mempunyai sifat tetap 
       atau permanen dibeli untuk digunakan dalam kegiatan normal perusahaan,tidak
       untuk dijual kembali dan nilainya cukup besar atau material. 
Suatu aktiva dapat dikatakan 
       termasuk dalam aktiva tetap apabila memenuhi  kriteria sebagai  berikut :
       a. Mempunyai bentuk fisik
       b. Digunakan dalam kegiatan normal perusahaan bukan untuk dijual kembali atau  investasi.
       c. Dapat dipakai atau digunakan secara berulangulang.
       d. Masa manfaatnya lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan.
       e. Mempunyai nilai yang cukup material artinya nilai atau harga aktiva tersebut cukup tinggi.

      Berdasarkan sifat-sifatnya,aktiva tetap dibagi atas :
       a. Aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets) : Aktiva yang mempunyai bentuk fisik 
           contoh.Tanah dan perbaikan tanah, Gedung dan perbaikan gedung, Mesin dan  
           eguipment pabrik,Mebel,Kendaraan.
       b. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets) : adalah suatu hak  tertentu untuk
           jangka  panjang yang mempunyai nilai ekonomis dan yang tidak mempunyai bentuk  fisik.

2.   Harga Perolehan
       Harga perolehan/harga pokok aktiva tetap meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk
       mendapatkan aktiva tersebut sehingga siap untuk dipakai dalam kegiatan normal 
       perusahaan.
       Unsur-unsur yang dipertimbangkan dalam perhitungan harga perolehan aktiva  tetap mungkin saja
       berbeda atau jenis aktiva tetap yang satu dengan yang lainnya.
       Unsur harga perolehan suatu aktiva tetapi dapat dilihat dalam uraian berikut ini.
       a. Tanah : Harga beli tanah dari pemilik, biaya survei, biaya perantara atau komisi, biaya
            pematangan tanah, biaya balik nama di Agraria/BPN.
       b. Gedung : Biaya perencanaan oleh arsitek, IMB, asuransi selama pembangunan, bunga selama
           pembangunan atas uang pinjaman untuk  pembiayaan pembangunan gedung dan semua
           pengeluaran lainnya yang dibutuhkan sehubungan dengan pembangunan gedung serta biaya
           pemilikannya.
      c   Mesin : Harga mesin menurut faktur pembelian, biaya angkutan, bea masuk PPN, bongkar dan
           angkut ke dalam pabrik, pasang dan stel mesin dan percobaan mesin
      d.  Kendaraan : Harga kendaraan menurut faktur pembelian, bea balik nama.

3.   Cara memperoleh aktiva tetap
      Untuk memiliki aktiva tetap perusahaan menempuh beberapa cara :
      Contoh:
      a.    Pembelian tunai
             1. Pada tanggal 1 April 2007 dibeli tunai sebuah kendaraan seharga  Rp.30.000.000,00. Biaya
                  balik nama, asuransi dan lainlain  Rp.1.800.000,00, biaya bongkar muat, Rp. 600.000,00,

Tgl
Keterangan
ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2007




Agt  01
Kendaraan

 32.400.000,00


      Kas


32.400.000,00






             2. Pada tanggal  2 juni 2007 dibeli tanah dan bangunan dengan harga   Rp 200.000.000,00 (
                 termasuk biaya yang berhubungan dengan perolehannya )
                  Menurut taksiran kantor pajak aktiva tersebut dinilai sebagai berikut :
                         Harga tanah                                    Rp. 100.000.000,00
                         Harga bangunan                             Rp    60.000.000,00
                                                   jumlah                Rp  160.000.000,00

                  Atas taksiran tersebut maka harga perolehan masing-masing aktiva ditetapkan sebagai berikut,  
                        Harga perolehan tanah          =     Rp  100.000.000,00  x Rp 200.000.000,00
                                                                            Rp  160.000.000,00
                                                                    =     Rp. 125.000.000,00
                                                                           ==============
                       Harga perolehan bangunan     =     Rp    60.000.000,00  x Rp 200.000.000,00
                                                                            Rp  160.000.000,00
                                                                    =     Rp.  75.000.000,00
                                                                           ==============
Tgl
Keterangan
ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2007




June 2
Tanah

125.000.000,00


Bangunan

  75.000.000,00


     Kas


200.000.000,00






     b.   Pembelian kredit. Pada tanggal 1 April 2007 dibeli sebuah mesin dengan 60 kali angsuran
           bulanan Rp.500.000,00. Harga  tunai mesin tersebut Rp.24.000.000,00
Tgl
Keterangan    
ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2007




Agt  01
Mesin

 24.000.000,00


Bunga yg  ditangguhkan

   6.000.000,00


      Utang Angs            


30.000.000,00
                 Penjelasannya.
                 Aktiva yang dibeli secara kredit atau yang pembayarannya diangsur jangka  panjang harus
                 dicatat sebesar harga tunainya. Selisih antara harga tunai dengan jumlah seluruh angsuran
                 diperlakukan sebagai bunga dan dialokasikan secara proporsional sebagai beban bunga
                 periode-periode selama masa  kontrak pembelian, jurnal setiap angsuran adalah sebagai berikut :

Tgl
Keterangan
ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2007




Mei  01
Utang angsuran

      500.000,00


 Beban Bunga

      100.000,00


     Bunga yg
    ditangguhkan        


     100.000,00

    Kas


     500.000,00

       c.      Pertukaran dengan aktiva non moneter.Sebuah mesin dengan harga  perolehan
                Rp. 20.000.000,00.telah disusutkan Rp.12.000.000,00.Pada tanggal 15 Maret  2007 Mesin
                tersebut ditukarkan dengan sebuah mesin baru seharga Rp. 30.000.000,00. Dalam pertukaran
                itu mesin lama dihargai Rp. 6.000.000,00.

Tgl
Keterangan
ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2007




Agt  01
Mesin ( baru )

 30.000.000,00


Rugi pertukaran

   2.000.000,00


Akm.peny.mesin

12.000.000,00


    Mesin  ( lama )


20.000.000,00

    Kas


24.000.000,00
                  Penjelasan:
                                    Harga mesin lama                               Rp. 20.000.000,
                                    Telah disusutkan                                (Rp. 12.000.000,)
                                    Nilai sisa                                          Rp.   8.000.000,
                                    Penilaian waktu penukaran                  Rp.    6.000.000,
                                    Rugi pertukaran                               Rp    2.000.000,
                                                                                              ============
       d.    Jika aktiva tetap diperoleh dengan dibangun sendiri, harga perolehannya sama
              dengan semua biaya yang dikeluarkan sampai dengan aktiva yang  bersangkutan siap dipakai. Misal
              Pembangunan gedung, harga perolehan gedung tersebut selain  biaya  pembangunannya sendiri, juga
              termasuk biaya pembuatan dan pengurusan IMB.
       e.   Sumbangan pihak lain/ hadiah, aktiva tetap tersebut dicatat sebesar harga pasar
             (harga yang wajar), disertai dengan mengkredit akumulasi modal (modal / hadiah /
             sumbangan/ donator )
             Contoh :
             Pada tanggal 1 Maret 2007 diterima hadiah dari pemerintah sebuah mesin senilai
             Rp  12.500.000, Maka Jurnalnya :
       
Tgl
Keterangan
ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2007




Apr  01
Mesin

 12.500.000,00


      Modal donasi


12.500.000,00